Soal Bahaya Penjilat, Tom Lembong ke Anies Wanti-wanti

Soal Bahaya Penjilat, Tom Lembong ke Anies Wanti-wanti

Penjilat – Tom Lembong, mantan Menteri Perdagangan di era Jokowi, memberikan nasihat kepada Anies Baswedan, calon presiden yang di usung oleh NasDem, Demokrat, dan PKS.

Nasihat tersebut ada dalam sebuah wawancara di kanal Youtube Total Politik. Nasihat tersebut terkait dengan bahaya penjilat dalam lingkaran politik.

Tom Lembong Wanti-Wanti

Lembong mengatakan bahwa penjilat dapat membahayakan Anies dalam beberapa hal:

  • Menyebabkan Anies kehilangan perspektif. Penjilat hanya akan memberikan pujian dan tidak berani menunjukkan kekurangan Anies. Hal ini dapat membuat Anies menjadi sombong dan kehilangan kemampuan untuk menilai diri nya sendiri secara objektif.
  • Membuat Anies terjebak dalam gelembung. Penjilat akan selalu berusaha menyenangkan Anies dan tidak berani menyampaikan kritik yang membangun. Hal ini dapat membuat Anies terjebak dalam gelembung di mana dia hanya mendengar hal-hal yang ingin dia dengar.
  • Menghalangi Anies untuk berkembang. Kritik yang membangun dapat membantu Anies untuk belajar dan berkembang. Penjilat, di sisi lain, hanya akan memberikan pujian yang tidak membantu Anies untuk menjadi pemimpin yang lebih baik.

Baca Juga : BUMN dengan Koperasi, Anies Tak Akan Gantikan Tapi Memperkuat Perannya

Tom Lembong ke Anies Wanti-wanti

Lembong menyarankan Anies untuk:

  • Pertama, Mengelilingi diri dengan orang-orang yang berani memberikan kritik yang membangun.
  • Kedua, Membuka diri terhadap kritik dan belajar darinya.
  • Terakhir, Tidak terlena dengan pujian dan selalu berusaha untuk menjadi lebih baik.

Nasihat Lembong kepada Anies ini mengingatkan kita tentang pentingnya memiliki orang-orang yang jujur dan berani di sekitar kita. Sehingga orang-orang ini lah yang dapat membantu kita untuk menjadi pemimpin yang lebih baik dan mencapai tujuan kita.

Pemimpin yang ingin sukses haruslah di kelilingi oleh orang-orang yang berani memberikan kritik yang membangun dan tidak takut untuk menyampaikan pendapat yang berbeda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *